• Tue. Apr 29th, 2025

BHAYANGKARA PERDANA NEWS

Investigasi Cepat dan Akurat

ADD Desa Ban Tertinggi, Rp. 2,5 Milyar dipakai Pipanisasi

ByMBP-NEWS

Sep 17, 2024

Desa Dinas dan Desa Adat di Karangasem

KARANGASEM | bhayangjarBerbicara tentang Desa Dinas dan Desa Adat. Tentu semua akan sepakat bahwa siapapun memimpin akan menyentuh dua desa tersebut. Pasti ngasi program (Dana). Namun, beda pemimpin beda komitmen. Beda Kebijakan dan Strategi.

Niki saya kasi contoh ke teknis. Aplikasinya di lapangan. Kebetulan tiang mantan Perbekel maka sedikit memahami dan merasakan langsung tentang masalah ini.

Waktu Zaman Bupati Gede Dana. Desa Dinas mendapatkan 12,5% porsi anggaran dari DAU (Dana Alokasi Umum) yg ditransfer pemerintah pusat. Dana tersebut di Desa namanya ADD (alokasi dana desa) yg disalurkan Kabupaten.

Catat. Inilah komitmen dan kebijakan Bupati Gede Dana mentransfer 12,5 persen ke Desa yg awalnya zaman bupati sebelumnya hanya 10 persen. angka kenaikan 2,5 persen sangat dirasakan oleh 75 Desa di Karangasem. Berapa ADD yg disalurkan Kabupaten Karangasem ke Desa tahun 2024? Jumlahnya Rp.100,1 Miliar dibagi ke 75 Desa secara proposional berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk.
Seperti desa Ban yg tertinggi penerima ADD sampai 2,7 Miliar.. Cek buktinya https://www.nusabali.com/berita/161239/add-desa-ban-tertinggi-rp-25-miliar-dipakai-pipanisasi

Bupati Gede Dana berpendapat dengan meningkatkan anggaran ke Desa maka pelayanan di Desa akan semakin baik. Program unggulan yang dijanjikan para perbekel juga bisa dibiayai. Bahkan di desa juga diatur supaya menganggarkan untuk kegiatan pordes, kegiatan bidang Pendidikan, kegiatan penanggulangan sampah tingkat desa, pencegahan stunting, infrastruktur jalan desa, dan lain sebagainya.

Itu tentang ADD. Sekarang dana dari Kabupaten yg ditransfer ke Desa Dinas ada namanya DBH (Dana Bagi Hasil) pajak dan retribusi. Jumlahnya sekarang niki 13% dari PAD. Niki meningkat zaman Bupati Gede Dana lagi 2 persen yang awalnya hanya 11 persen di zaman bupati sebelumnya. Berapa DBH kabupaten karangasem tahun 2024? Jumlahnya Rp. 33,22 Miliar yang dibagi secara porposional ke 75 Desa di Karangasem.

Peningkatan ini jelas luar biasa seiring peningkatan PAD Karangasem yg meningkat drastis dari 219,23 Miliar tahun 2020 menjadi 381,24 Miliar tahun 2023. Jelas DBH ke 75 desa pun meningkat. Buktinya baca link brita ini https://www.mediabali.id/read/dbh-karangasem-tahun-2024-rp3322-m-pembangunan-dan-pelayanan-di-desa-semakin-maju-dan-meningkat

Tentu Bupati Gede Dana berharap dengan meningkatkan ADD dan DBH ke Desa Dinas akan berdampak pada meningkatnya pelayanan di Desa. Juga efeknya pada peningkatan keaktifan masyarakat Desa untuk bergerak maju sehingga mendorong kesejahteraan masyarakat Desa semakin meningkat.

Peningkatan dana sejatinya juga disertai dengan tanggung jawab pelayanan, yakni Pelayanan Administrasi Kependudukan Tuntas di Desa. Ngurus Akte Perkawinan, KK dan KTP kini bisa melalui Desa Dinas, lewat Online. Yg jauh dari Kecamatan Rendang, Selat, Manggis, Sidemen, Abang, Bebandem, dan Kubu tidak perlu biaya transport ke Disdukcapil Karangasem.

Contoh lain. Masyarakat yg punya usaha (UMKM), untuk mengurus ijin nya bisa mengakses OSS (Online Single Submision) melalui kantor desa. Tidak perlu ke Mall Pelayanan Publik di Kabupaten. Karena Desa Dinas diberikan kewenangan untuk mengakses OSS sehingga bisa melakukan pendampingan pengurusan ijin warganya yg mempunyai usaha cukup di Kantor Desa. Sangat membantu bukan?

Inilah bukti komitmen Bupati Gede Dana, untuk mendekatkan pelayanan. Meningkatkan pelayanan dan pembangunan di Desa.

Nah sampai disini bagaimana? Apakah masih berpikir siapapun pemimpinya akan sama? Oh tidak. Belum tentu. Karena semua kembali kepada siapa orangnya yg punya pengalaman, kecerdasan, atau komitmennya pada Desa. Gede Dana yg pernah menjabat sebagai DPR 4 Periode dan bergaul dengan para Perbekel dan masyarakat Desa tentu sangat memahami apa kebutuhan Desa. Makanya waktu beliau menjabat Bupati, Sat Set langsung menaikkan Anggran ke Desa. Mantap kan??

Pertanyaannya bagaimana pelayanan di Desanya yg dirasakan? Apakah sudah semakin baik? Pastinya ada peningkatan kan? Bapak/Ibu Perbekel atau staf perangkat Desa yang membaca tulisan ini silahkan bantu kasi komentar menjelaskan. Durusang.

Jadi..

Bupati Gede Dana sudah memberikan cukup besar anggaran ke Desa seperti paparan di atas. Menurut tiang sangat Layak untuk dilanjutkan ke 2 Periode gich. Mangda berlanjut!

Kalau Dana ke Desa Adat bagaimana pak??
Oh yaw hampir lupa. Ok lanjut bacanya. Masih kuat kan??Hehe

Begini. Kalau Ke Desa Adat, perhatian Bupati Gede Dana sudah sangat luar biasa. Untuk anggaran terus ditingkatkan. Bentuknya adalah Dana BKK (Bantuan Keuangan Khusus). Zaman Bupati Gede Dana BKK sekarang 70 juta/Desa Adat yg pada zaman bupati sebelumnya hanya 30 juta. Menek drastis kan?? Nilai sendiri persentasenya meningkat 130 persen. Bagus tidak niki Jro Bendesa?? Durusang tel wacana..

Belum lagi wenten BKK ke Banjar Adat yg awalnya 15 Juta rupiah meningkat jadi 30 Juta rupiah. Sapunapi gatra jero kelian banjar adat??
Terus untuk BKK Subak awalnya 6 juta mangkin 12 juta rupiah per subak. Sapunapi gatra jro pekaseh?

Bahkan BKK untuk STT yang awalnya tidak ada dianggarkan 3 Juta per STT. Hallo ketua STT?

Bagus ten niki komitmen bupati Gede Dana? Silahkan nilai sendiri pakai hati nurani gich.

Selain nike. Perhatian bupati ke Adat sebagai pengawal budaya dan tradisi leluhur. Ada yg namanya progran Atma Kerti. Bantuan Ngaben massal 10-30 juta. Program punia piodalan 5-10 juta. Trus Jana kerti penyerahan Akta Perkawinan langsung jadi dan pastinya ada uang selamat menempuh hidup baru dari Bupati. Isi amplopnya 1-2 juta. Lumayan.. Hehhe

Sudah seperti itu perhatian Bupati Gede Dana kepada Desa Dinas dan Desa Adat. Sepatutnya layak diapresiasi. Dan programnya dilanjutkan. Sangat baik rasanya diberikan mangda dua Periode. Sapunapi menurut semeton? Setuju??

Dari masa ke masa setiap kepala daerah telah diberi kesmpatan yang sama dari segi waktu. Ada 5 tahun untuk satu periode untuk menggarap potensi yang dimiliki Karangasem. Tetapi inilah perbedaannya; bahwa kemampuan, komitmen, dan kemauan seorang pemimpin sangat berpengaruh atas capaian yang diraihnya.

Mari belajar cerdas menilai bagaimana Komitmen Bupati Gede Dana terhadap Desa Dinas dan Desa Adat. Karangasem Jani Wii (Jana Kerthi Wikrama). (MBPN- nengah sumber Nyoman Sutirtayana)