Palopo, bhayangkaraperdananews.com. Imbauan Bhabin penakluk Tindak Kejahatan. Berprestasi sebagai pengajar dibeberapa kampus dan tugas sebagai Bhabinkamtibnas anggota Polri, Polres Palopo Polda Sulsel.
Aipda John Ansrisan Palidan, Bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Kel. Battang Barat Kec. Wara Barat Kota Palopo. Polres Palopo Polda sul-sel.
Sebagai tugas keseharian sebagai anggota Polri, dalam melakukan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab, taat pada atasan dan juga giat dalam melaksanakan pembinaan pada warganya di Kel. Battang Barat , dengan propesional dan mencipatakan rasa aman, toleransi antar umat beragama, menjaga stabilitas Kamtibmas di wilayah ,di Tahun 2019, ia juga dapat membagi waktunya antara tugas sebagai anggota Polri dan Pengajar, diperbantukan oleh pihak Kampus untuk mengajar para Mahasiswa yang aka terjun kemasyarakat sebagai calon pemimpin gereja , guru agama , Hamba Tuhan yang berintegritas, beriman, untuk senantiasa setia pada Pancasila , UUD., 1945, kebhinek aantunggal ika, setia pada Nkri., dan menjadi warga yang taat pada hukum yang berlaku, serta taat dan takut pada pemerintah dan menjadi Mahasiswa yang berintegritas dalam beriman dengan Takut akan Tuhan.
Sebagai pengajar ia juga mengajak warga binaannya untuk senantiasa taat , patuh pada pemerintah/NKRI., kebijakan pemerintah dalam taat pada hukum yang berlaku, protokol kesehatan dalam mengatasi pencegahan covid 19, menciptakaan stabilitas kamtibmas , keharmonisaan, toleransi umat beragama, menurutnya senjata Bhabinkamtibmas dalam mengatasi tindak kejahatan yang paling ampuh adalah mulut , melalui mulut para Bhabin dapat mencegah, meredah dan menciptakan kondisi yang aman yakni dengan cara memberikan imbauaan, nasehat dan mengajar mereka untuk berkarakter yang baik, senjata mulut dapat mengatasi kejahataan dan kriminal yang bermotto:” Balaslah kejahataan dengan kebaikaan. Artinya jika kita selalu berbuat baik pada musuh kita atau orang yang jahat maka mereka akan malu sendiri dengan kejahatan sehingga perlahan mereka sadar dan kita dapat merangkulnya menjadi sahabat bukan lawan.
Pelayanan sebagai pengajar dalam masa covid 19 kini sudah terhenti dengan taatmuka, karena alasaan pencegahaan covid 19 dalam mentaati program pemerintah dalam melawan covid 19 yakni hindari kerumun dan kurang mobilitas. Meskipun terhenti ,namun semangatnya tugas dan sebagai pengajar dituangkan dalam Medsos , berupa video semunya untuk demi Polisi sebagai pengayom ,pelindung pengayom, pelayan masyarakat yang bermoral, profesional, modern dan unggul dalam melaksanakan tugas pokok Guna mewujudkan keamanan dan tetertiban masyarakat”, yang diamanatkan , untuk membuat Nkri selalu aman dalam segala gangguan.
Dalam setiap pengajarnya , im, auaan atau nasehat baik dalam tugas Bhabin di masyarakat maupun pada para Mahasiswa dalam mengjarkan mata kuliah, diantaranya PPKN. dan mata kuliah Teologi lainnya, Ia juga selalu menekankan untuk menghormati Pemerintah , karena Pemerintah adalah wakil Allah yang harus dihormati imbuh John waktu kontak via chat whatsapp….dan pesan pada setiap Mahasiswa Teologi dalam pengajarannya dibeberapa kampus Teologi Kristen. Yang sangat humanis dalam bertugas dan mengajar.
Seperti kutipan ayat yang dibawakan dalam materi perkuliahan, Roma 13:1-5 (TB) :
1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya.
4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.
5 Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita.
Ia juga mengatakan bahwa dalam bertugas ia tidak perlu senjata Api atau pedang dalam mengatasi masalah , namun senjata yang paling ampuh adalah mulut , mulut yang bijak mampu menaklukan musuh sejahat dan sekuat apapun lewat Hikmat yakni kepandaiaan , kecerdasan, kebijaksaan , kebaikaan , kecerdikaan dan pengetahuaan dalam bentuk pencegahan sebelum terjadi masalah, mencegah kejahataan itulah yang paling baik imbuhnya.
Mulut Bhabin sebagai penakluk kejahatan , salah satu senjata pemungksanya dalam menghadapi setiap masalah adalah: Berdamailah dengan semua orang, Berbuat baiklah pada orang dan ia juga akan membalasnya, Balaslah kejahatan dengan kebaikan, maka langkahmu semakin panjang , walaupun banyak sahabat tetapi ada satu musuh, maka satu musuh itu bisa menghancurkan kita. Rangkullah musuh kita, musuh yang menjadi sahabat terkadaang siap mati untuk kita. Kasihilah sesamamu manusia, dan musuhmu seperti diri sendiri, Lidah lema lembut meredakan pertengkaran, perkataan penuh kasih menaklukan perbantahan , dendam dan kejahatan
Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang. (MBP-Yahyo Nehemia)