DENPASAR, bhayangkaraperdananews.com – Gubernur Bali Wayan Koster disertai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra, mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung yang dipusatkan di area terminal keberangkatan internasional pada Senin (22/3) . Vaksinasi massal yang menyasar pekerja lintas instansi di kawasan bandara itu dilaksanakan sebagai tindak lanjut instruksi presiden Jokowi belum lama ini terkait percepatan vaksinasi guna mendukung dibukanya kembali pariwisata di Pulau Dewata.
Di hadapan awak media Menparekraf Sandiaga Uno menegaskan arahan Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Bali belum lama ini sudah sangat tegas bahwa Bali harus dijadikan prioritas dalam upaya vaksinasi dan pelaksanaan di Bandara Ngurah Rai merupakan suatu langkah cepat yang diambil pemerintah. “Ini upaya mendukung rencana pembukaan pintu pariwisata internasional pada Juni-Juli mendatang,” kata Sandiaga,
Pria yang juga dikenal sebagai pengusaha ini menjelaskan bahwa target vaksinasi bagi pekerja di Bandara I Gusti Ngurah Rai terutama menyasar para pekerja yang bertempat pada area front liner dengan sasaran sejumlah 1000 orang, dan akan diberikan vaksin secara bertahap hingga Jumat (26/3 )mendatang. “Sedangkan jumlah total pekerja di bandara yang akan diberikan sejumlah 5.000 orang,” sebutnya.
Sandiaga juga mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan upaya-upaya yang dilakukan pihak terkait sehingga semua proses vaksinasi berjalan lancar dan tentu dengan penerapan disiplin kesehatan yang ketat. “Tadi saya berjalan kurang lebih 800 meter dan melihat langsung bagaimana persiapan dan penerapan protokol kesehatannya, jaga jarak dan lainnya sangat baik. Harapan saya tentunya setelah pintu gerbang kedatangan internasional dibuka, semua pegawai sudah divaksin dan dalam keadaan yang nyaman dan aman, siap menyambut wisatawan,” katanya sembari mengajak semuanya tetap berdoa akan segala sesuatunya berjalan dengan baik tanpa kendala. “Agar ekonomi Bali bisa kembali dan penularan (Covid-19) bisa dihentikan,” imbuhnya.
Disebutkan, Kementerian Kesehatan akan mengirimkan sebanyak 300.000 dosis vaksin ke Bali pada akhir Maret 2021. Langkah tersebut diyakininya dapat mengejar target vaksinasi Covid-19 di Bali, terlebih jumlah vaksinator kini telah bertambah lewat bantuan yang diberikan TNI-Polri serta fakultas kedokteran.
Tahap awal, distribusi vaksinasi Covid-19 akan difokuskan di tiga lokasi yang ditetapkan sebagai Zona Hijau. Yaitu Nusa Dua, Sanur dan Ubud. Selanjutnya, vaksinasi Covid-19 akan didistribusikan ke sejumlah kawasan wisata, termasuk desa wisata secara bertahap.
Dalam kesempatan tersebut menyinggung pembukaan gerbang internasional, Sandiaga menyebut hasil koordinasi dengan kementerian terkait sudah mencapai tahap finalisasi dan akan segera dilaporkan kepada Presiden dalam waktu dekat. “Negara-negara yang akan dibuka pintu penerbangannya, sesuai dengan kesiapan masing-masing dan jumlahnya bisa bertambah. Semntara ini dari Eropa ada Belanda, dan dari Asia ada Singapura, Korea Selatan dan Tiongkok serta satu dari Timur Tengah yakni Uni Emirat Arab,” jelasnya.
“Namun satu yang harus digarisbawahi bahwa kita tidak bisa langsung membuka pada Juni-Juli, namun harus ada latihan, simulasi-simulasi dulu. Harus ada trial, project dna beberapa tahapan yang dilakukan,” ujarnya lagi.
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Koster juga menyempatkan diri menyapa para pekerja yang melaksanakan proses vaksinasi. Setelah peninjauan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Gubernur beserta rombongan melanjutkan peninjauan ke kawasan ITDC Nusa Dua, badung yang pelaksanaan vaksinasinya dipusatkan di areal Grand Hyatt. Dalam pelaksanaan di tempat tersebut, ditarget 8.900 pekerja pariwisata mendapatkan vaksinasi selama 9 hari alias rata-rata 1000 orang per hari. (MBP-Arda Oka)