• Jum. Apr 19th, 2024

BHAYANGKARA

PERDANA NEWS

Kapolres Rembang Gelar Apel Pasukan Ops Patuh Candi 2021

ByMBP-NEWS

Sep 21, 2021

REMBANG, bhayangkaraperdananews.com – Kapolres Rembang AKBP Dandi Ario Yustiawan S.I.K gelar apel pasukan Oprasi Patuh Candi.2021 bertempat di halaman Polres Rembang, Senin, 20/9/202.

Apel pasukan di ikuti oleh seluruh pejabat anggota Polres Rembang yang di pimpin langsung oleh Kapolres Rembang AKBP Dandi Ario Yustiawan S.I.K.

Dalam amanatnya Kapolres Rembang membacakan sambutan kepala kepolisian Jawa Tengah dengan tema Oprasi Patuh Candi 2021 melalui Oprasi patuh Candi 2021 kita tingktkan disiplin protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas dalam rangka mencegah penyebaran Covid 19, serta mewujudkan kamsidarlantas yang mantab.

Permasalahan di bidang lalulintas saat ini telah berkembang dengan pesat dan dinamis terlebih saat ini pemerintah kembali memberikan kelonggaran untuk aktifitas masyarakat, namun dengan syarat terkait vaksinasi dalam mencegah penyebaran virus Corona.

Sebagai konsekuensi hal itu kita dalam tugas kali ini harus tetap mempedomani protokol kesehatan serta melengkapi diri dengan alat pelindung diri.

Kepolisian Negara Republik Indonesia secara serentak akan menggelar Oprasi Patuh Candi 2021 selama 14 Hari, dari Tnggal 21 September sampai dengan 3 Oktober 2021.

Dalam rangka Cipta kondisi Kamtipdarlantas di tengah Pandemi Covid 19 di wilayah Hukum Polda Jawa Tengah.

Berbeda dengan Oprasi candi di Tahun Tahun sebelumnya Tahun ini tidak berorentasi pada Gakkum Lantas atau Tilang, Namun seluruh giat di arahkan pada pola preentif dan prefentif yang berupa tindakan Simpatik, Humanis, kepada masyarakat dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat ke pada Polri.

Dengan mengedepankan metode preentif dan prefentif juga bertujuan untuk menurunkan level PPKM di masing masing wilayah.

Pola Oprasi yang awalnya 80% adalah tindakan preentif dan prefentif serta 20% Gakkum di rubah menjadi 100% tindakan Simpatik. Dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat kepada Polri.

Sebagai informasi data jumlah pelanggaran lalulintas pada semester Satu Tahun 2021, sebanyak 733 799 pelanggaran di bandingkan dengan pelanggaran Tahun 2020 lalu sebanyak 90.035 pelanggaran.

Tran turun 87% untuk jumlah tilang Tahun 2021 sebanyak 471523 di bandingkan Tahun 2020 sebanyak 262276 Lembar.

Tran naik 84%, serta teguran Tahun 2021 sebesar 739058 teguran dibandingkan dengan Tahun 2020 16077
Tran turun 93%.

Dengan kompleknya tujuan yang akan di capai dengan Oprasi ini adalah bahwa hal ini tidak bisa di tangani oleh Polisi Lalulintas sendiri, melainkan harus bersinergi dengan kepentingan lainnya.

Saat ini pemerintah masih terus berjuang menurunkan angka penyebaran Covit 19 dengan berbagai kebijakan antara lain,

Pendisiplinan protokol kesehatan 6M Memakai Masker, Mencuci Tangan dengan Sabun, Menjaga Jarak, Menjahui Kerumunan, Mengurangi mobilitas, Menghindari makan bersama dan percepatan pemberian vaksinasi.

Di harapkan di diadakannya Oprasi ini masyarakat selalu mematuhi aturan lalulintas dan mematuhi protokol kesehatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid 19.

Jadilah pelopor keselamatan berlalulintas di jalan dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan.

Sebelum mengakhiri sambutan ada beberapa hal yang perlu kita tekankan terkait pelaksanaan oprasi Patuh Candi 2021, yaitu: Laksanakan giat edukasi protokol kesehatan dan tertib berlalulintas berupa baksos, bagi masker, pemasangan stiker ayo pakai masker dan lain lain.

Laksanakan giat baksos kepada masyarakat yang pelayanan kepada masyarakat guna menciptakan rasa simpatik masyarakat kepada Polri.

Melaksanakan giat penyuluhan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan dan cara aman berlalulintas serta saling membantu masyarakat yang lain.

Dilarang melaksanakan giat rasia, pemeriksaan surat surat ranmor, serta tindakan lain yang tidak simpatik.

Utamakan keselamatan baik diri sendiri atau masyarakat yang ada dengan mempedomani setandar oprasional protokol kesehatan guna pencegahan penyebaran Covid 19.

Melaksanakan Tugas dengan penuh tanggung jawab hindari komplik masyarakat, bertindak dengan homanis dan selalu saling berkoordinasi dengan yang lainnya jadi sasaran dan tujuan Oprasi ini bisa tercapai. (MBPN-Suparjan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *