SEMARANG, bhayangkaraperdananews.com – Satlantas Polretabes Semarang melaksanakan Operasi Keselamata Lalu Lintas Candi 2021 dengan membagikan masker di pos lantas tangguh yang telah dibuat di Rest Area KM 424 Semarang. Tak hanya membagikan masker, dalam Operasi tersebut Satlantas Polrestabes Semarang sekaligus memberi arahan pada pengendari roda empat untuk mematuhi lalu lintas dan tetap menjaga 5M saat sedang berkendara, Rabu (14/04/2021).
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar melalui Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit mengatakan tujuan dari Operasi ini utamanya adalah untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 di Kota Semarang dengan membagikan masker, Mencegah masyarakat mudik, Menciptakan kamseltibcarlantas di Kota Semarang, dan membatasi hanya 50% kapasitas kendaraan yang diperbolehkan masuk di Rest Area KM 424, pembatasan 50% dari kapasitas seharunya juga berlaku di rumah makan atau tempat parkir yang ada di Rest Area tersebut.
“Sasaran kami yaitu pengguna jalan atau masyarakat yang memasuki Rest Area 424, mereka kami himbau terkait kapasitas kendaraan yang hanya boleh 50% artinya kalo kapasitas seharusnya 100 kendaraan sekarang yang boleh masuk hanya 50 kendaraan,” kata Sigit.
Pos lantas tangguh tersebut, lanjut Kasatlantas akan standby selama 24 jam dengan anggota jaga tak hanya polisi namun ada unsur TNI, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan instansi terkait. Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2021 yang telah berjalan 2 hari tersebut juga telah berkoordinasi dengan pemilik Rest Area KM 424.
Rencananya Satlantas Polrestabes Semarang akan menjalankan kegiatan ini sampai lebaran nanti. Artinya kegiatan ini akan berdampingan juga dengan Operasi Ketupat Candi 2021.
“Hal ini sebagai bukti semangat yang tak surut dari anggota Satlantas Polrestabes Semarang untuk membantu memutus mata rantai Covid-19,” terang Sigit.
Tak hanya imbauan tentang protokol kesehatan dan 5M, Satlantas Polrestabes Semarang juga melaksanakan pembagian takjil di beberapa titik seperti di Rest Area 424, Simpang Lima dan titik keramaian lainya. Kegiatan-kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Kota Semarang. (MBP-Erman)