• Sen. Des 11th, 2023

BHAYANGKARA

PERDANA NEWS

Perbekel Beserta Ketua BPD dan 11 Kadus Desa Pempatan Audensi Dengan PJ Gubernur Bali

ByMBP-NEWS

Nov 10, 2023

KARANGASEM | bhayangkaraperdananews.com – Perbekel Desa Pempatan bersama Ketua BPD, Kasi Pemerintahan dan 11 Kadus melaksanakan Audensi dengan Pj. Gubernur Bali terkait Penanganan Permasalahan Air Bersih di Desa Pempatan yang bertempat di Kantor Gubernur Bali kegiatan audensi tersebut di fasilitasi oleh anggota DPR RI, I Nyoman Parta, SH. (7/11/2023).

Dalam Audensi tersebut Nyoman Parta, SH
menyampaikan Kepada PJ Gubernur Bali
bali, Pak Gubernur Jabatannya 1 Tahun Saya Ingin Pak Gubernur Bisa Meninggalkan Legesi Kepada Desa Pempatan, biayanya mungkin tidak Mahal tetapi Manfaatnya yang Saget Luar Biasa, Selanjutnya Pak Mekel yang bisa menjelaskan Kepada Pak Gubernur dan secara teknis silahkan Pak Mekel Memperlihatkan Gambar-Gambar kepada Pak Gubernur, Ujar Pak I Nyoman Parta, SH.

Suksema Saya Selaku Perbekel Pempatan sudah diberikan Kesempatan Menyampaikan Masalah Air bersih di Desa Pempatan dalam hal ini saya di Dampingi 11 Kadus di Desa Pempatan beserta Ketua BPD dan Kasi Pemerintahan Desa Pempatan serta di Pasklitasi Oleh
Pak I Nyoman Parta, SH, DPR RI
Terkait Masalah Air bersih di desa Pempatan.

Yang Pertama Pak Gubernur keterkaitan dengan Air Sejak tahun 2010 sebenarnya ini sudah ada Masalah yang Pertama jaringan air potensinya ada tukad telage waje dan Tukad Arca, Kira-kira berapa Kilo? kurang lebih 5 Km terus selanjutnya di buatkan jaringan Waktu Jaman Pak Gerdeg Jadi Bupati Program Menarik Air Keatas, Namun Sampai Hari ini 2.210 kk yang belum tertangani dari 3.330 kk memang agak padat, desa kami Pak Gubenur dari itulah pada hari ini kami titip Kepada Pak Gubernur dan Pak I Nyoman Parta dapat Membantu Masyarakat Kami Desa Pempatan, disamping Nika Pengeluaran Pos Untuk Air di masa kemarau ini kurang lebih Rp. 500.000.000,- Perminggunya, Pak Gubernur dari 2.210 kk karna perminggu masyarakat membeli Air 1 kk 1 truk atau 1 rumah tangga membeli Air 1 Truk dengan harga Rp. 200.000,- Per Truk di X 2.210 kk kurang lebihnya perminggu Rp. 500.000.000,- karena Perminggu habis 1 truk, Ujar Pak Perbekel.

Kami anggap kemarau itu 3 bulan $upaya tidak terlalu keras, dari itupun Pak Gubernur untuk di musim hujan kita juga berkendala hanya bisa membuat penampungan air hujan untuk dimanfaatkan di waktu hujan,
Kira- Kira berapa lama itu air hujan bisa di pakai oleh Masyarakat? Kurang Lebih air hujan itu bisa dimanfaatkan 3 Bulan,
Dari itulah Pak Gubernur dengan kerendahan hati, kami menghadap dan melalui kesempatan ini meminta tindak lanjut tentang Permasalahan Air bersih di Desa kami.

Dan sumber airnya dari telaga waja di Kecamatan Rendang ,arca Juga Kecamatan Rendang Cuma permasalahannya telaga Waja selama ini kan Air di Rendang di Bawa di kecamatan lain tetapi kami di Kecamatan Rendang sumber airnya dari Telaga Waja
Bahkan ke Kecamatan Bugbug kami di kecamatan Rendang belum terpenuhi kebutuhan Air minumnya terutama di 11 Dusun di Desa pempatan.

Maka dari itu sesuai dengan hasil rapat kami dengan PU Kabupaten itu perlu di buatkan tiga jaringan lagi untuk menarik air itu ke Atas ketika jaringan Reserpoar sehingga nanti mampu memenuhi kebutuhan air di plosok-plosok khususnya bagi tani ternaknya yang sangat kesulitan Masalah Air mempunyai Ternak – ternak yang banyak berada di Dusun Puregai dan Dusun Pemuteran.

Kalau nanti Pak Gubernur Mempunyai kesempatan kami siap menerima
kunjungan pak Gubernur melihat kondisi masyarakat kami di Desa Pempatan, Mohon Maaf Kalau ada salah kata Pak Gubernur, ungkapnya.

Dalam Audensi Perbekel Desa Pempatan beserta perangkat Gubernur Bali Juga di dampingi oleh I Nyoman Parta, SH
Selaku yang memfasilitasi Perbekel Desa Pempatan bersama Prangkatnya bisa Ketemu Pak Pj Gubernur, Hadir pula Kadis lingkungan Hidup Serta Sekdis PUPR dan
Kepala Bapeda Provinsi Bali.

Dalam kesepatan ini Ketua BPD Desa Pempatan menyampaikan pesan, kami didampingi Perbekel Pempatan desa Pempataan dan 11 Kadus di Desa Pempatan dan saya selaku Ketua BPD Desa Pempatan saya sampaikan saat ini sudah ada pipa di beberapa dusun tapi yang lain beli, bisa di aliri karena sistem.

Dari dinas Pu Karangasem akan membuatkan reserpoar di dusun Alasgandang tapi hanya bisa di bantu itu saja, dan pipanya belum di dusun Alasgandang, saya selaku Ketua BPD menyampaikan kepada Bapak Gubernur sehingga di bawah tidak ada bahasa gontok-gontokan di masyarakat di Desa Pempatan.

Selanjutnya Pj Gubernur Bali mengatakan
Kepada Pak Bendesa dan Pak Perbekel Pj Desa Pempaatan dan Kadus Sami, yang Pertama-Pertama Terimakasih kalau tidak di telpon Sama Pak I Nyoman Parta, SH
Selaku DPR RI dapil Bali, kemudian juga Pak terkait ini juga sampaikan bahwa saya langsung telpon Deputi Saspras di Bapenas di tahun 19 untuk bisa di bantu Pipanisasi, Saya juga minta info ke Bapak- Bapak di Karangasem dimana saja perlu, saya Juga minta tolong di petakan biar sekalian saja, terus minta bantuan ke pusat dan mudah-mudahan tahun ini bisa atau di tahun 2024 bisa dan kebetulan Pak I Nyoman Parta, SH, kita kan kebetulan jadi tuan Rumah wedwater Porum moment itu mau saya pakai untuk menyelesaikan persoalan pengerjaan air, saya mau Pakai biar sekalian di mana saja, mohon di petakan biar nggak merasa tidak di hiraukan sama pemerintah dan daerah-daerah yang sulit air dan juga desa sulit air.

Berat sekali sehingga tidak heran saya lihat indek kebahagian di Bali, sama di Kota dan Desa lebih bahagia di Kota dari pada di Desa kebalik biasanya indek kebahagiannya di Desa, ya salah satu persoalan akses dan kesedian infrastruktur itukan yang membuat Saya menyambut baik, dan Terimakasih teman – teman telah memberitahu informasi kepada kami, saya akan mencoba mendorong pertama dari APBN dulu dan saya pakai moment program walwater porum bulan mai ada di Bali biar bisa untuk meminta beberapa infrastruktur persiapan di bali dan tolong Pak di Petakan betul Pak, saya sudah sampaikan Kepada Kadis PU sebenarnya saya berpesan Kepada Kadis Pu Provinsi supaya di pertegas lagi kita buat usulan.

Masalah infrastruktur yang ada di Karangasem dan lain sebagainya ini mumentum kita pakai buat dan ajukan kalau kira – kira sinyal yang dikasih kita Pakai APBN nanti kita upayakan, APBD
Itu dua alternatif Pak, APBN dulu kalau nggak memungkinkan kan sekarang kan sudah di Bahas APBD paling tidak kita bisa pakai APBD perubahan itu Pak, APBD Perubahan nanti kami coba lewat APBN melalui program Pipanisasi, saya juga bicarakan dengan Pak Persiden ini adalah salah satu upaya pengetasan kemiskinan pada daerah-daerah yang sulit Air supaya dapat program pipanisasi ini saya pakai, kebetulan saya langsung tanyakan ada itu programnya pak kalau tidak bisa kita pakai APBD Perubahan biar to the point dulu ya Pak, Ujar Pj Gubernur Bali,

Jawab I Nyoman Parta, SH kalau di APBD perubahan ada sistem tembak tender.

Di survei dulu ya pak dan nanti ada skema-skema yang ada apakah pipa yang sudah ada atau itu bisa dimanfaatkan atau harus memasang yang baru, itu juga Perlu anggaran yang besar dan kalau itu bisa dimanfaatkan untuk servis saja dan tentu saja kita kan ada UPTD PAM yang bisa berpotensi termasuk dengan PDAM yang dimana kita bisa membantu biaya operasional pemeliharan jadi ada dua pola kita coba minta melalui kegiatan pipanisasi inpres baru ini saya minta pak petakan tapi sebelumnya survei dulu, Ujar PJ Gubernur Bali. (MBPN-Nengah)