BOGOR | bhayangkaraperdananews.com -Proyek pengerjaan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung langsung dengan sungai di lingkungan Kelurahan Suka Hati Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor selesai sesuai dengan waktu maksimal yang dikerjakan oleh CV Bumi Putra Persada dengan nilai pagu anggaran Rp, 647. 443.000.
Menurut pelaksana, dalam hal pengerjaan sebelumnya memang sangat sulit terutama disebabkan banyaknya kabel yang tidak beraturan.
Dikatakan Hendra selaku pelaksana kegiatan, “Memang dalam pengerjaan ini sangat sulit, sebab banyak kabel dan pipa gas yang tidakberaturan dan hanya sebatas ditanam di dalam drainase tersebut.”
“Itulah penyebab kenapa ada jarak antara udith karena ada cukup banyak kabel dan ada pembatas jalan di dalam, pipa gas dan pipa PDAM yang tidak mungkin kita putus, karena itu sangat penting bagi masyarakat untuk dipergunakan, bahkan kita buat ikut jalur,” jelas Hendra via WhatsApp kepada wartawan, pada Kamis, (19/10/2023).
Lebih lanjut Hendra menjelaskan, saat pengerjaan di bawahnya itu ada kabel sekitar 3 meter dan berusaha untuk dibuat serapi mungkin.
“Bahwa kabel tersebut cukup besar, kita sudah berusaha memasukan dan dibawahnya lagi ternyata ada kabel yang lebih besar, kalau langsung dibongkar induk gas tidak bakalan bisa, terpaksa kita cor secara manual,” ungkapnya.
“Walaupun begitu, dengan segala kendala yang ada, pengerjaan proyek tersebut tetap berjalan sesuai target, tidak mundur karena kami selalu berkomitmen untuk mengerjakan setiap proyek dengan sebaik – baiknya, perusahaan Kami sudah berpengalaman dan menjunjung profesionalisme, InshaAllah akan selalu melaksanakan tugas dengan amanah,” pungkasnya.Proyek pengerjaan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung langsung dengan sungai di lingkungan Kelurahan Suka Hati Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor selesai sesuai dengan waktu maksimal yang dikerjakan oleh CV Bumi Putra Persada dengan nilai pagu anggaran Rp, 647. 443.000.
Menurut pelaksana, dalam hal pengerjaan sebelumnya memang sangat sulit terutama disebabkan banyaknya kabel yang tidak beraturan.
Dikatakan Hendra selaku pelaksana kegiatan, “Memang dalam pengerjaan ini sangat sulit, sebab banyak kabel dan pipa gas yang tidakberaturan dan hanya sebatas ditanam di dalam drainase tersebut.”
“Itulah penyebab kenapa ada jarak antara udith karena ada cukup banyak kabel dan ada pembatas jalan di dalam, pipa gas dan pipa PDAM yang tidak mungkin kita putus, karena itu sangat penting bagi masyarakat untuk dipergunakan, bahkan kita buat ikut jalur,” jelas Hendra via WhatsApp kepada wartawan, pada Kamis, (19/10/2023).
Lebih lanjut Hendra menjelaskan, saat pengerjaan di bawahnya itu ada kabel sekitar 3 meter dan berusaha untuk dibuat serapi mungkin.
“Bahwa kabel tersebut cukup besar, kita sudah berusaha memasukan dan dibawahnya lagi ternyata ada kabel yang lebih besar, kalau langsung dibongkar induk gas tidak bakalan bisa, terpaksa kita cor secara manual,” ungkapnya.
“Walaupun begitu, dengan segala kendala yang ada, pengerjaan proyek tersebut tetap berjalan sesuai target, tidak mundur karena kami selalu berkomitmen untuk mengerjakan setiap proyek dengan sebaik – baiknya, perusahaan Kami sudah berpengalaman dan menjunjung profesionalisme, akan selalu melaksanakan tugas dengan amanah,” pungkasnya. ( MBPN-Anjar)