BOYOLALI | bhayangkaraperdananews.com – Pak Kliwon warga Desa Repaking dukoh Kecamatan Wonosamudro Kabupaten Boyolali Jawa Tengah.
Perbuatan dilakukan sangat heroik dengan merangkai bambu dengan ketinggian dari dasar kali atau sungai 7 meter, dengan panjang bambu 15 meter, bambu bambu dirangkai satu dengan yang lain dengan menggunakan kawat sisa proyek.
Warga yang menyaksikan merasa miris dan was was, karena bambu yang diinjak pak kliwon bergoyang goyang, pak Kliwon tak menghiraukan keselamatan dirinya demi ratusan warga agar bisa melintas untuk aktifitas, jembatan kalikunir adalah satu satunya akses jalan yang menghubungkan kabupaten Boyolali dengan kabupaten Semarang.
Sehingga dengan diputusnya jembatan kalikunir untuk pembangunan APBD Boyolali, Masyarakat harus mencari jalan lain lewat Karanggede, atau kedungjati dengan jarak tempuh 30 menit.
Ketika memberikan keterangan kepada MBP-NEWS pak Kliwon sambil tersenyum berkata. ” Saya ikhlas melakukan ini agar warga bisa melintas”.
Ketika awak media menghubungi Lurah Repaking Jumiren via telpon, warga berharap agar pemerintah daerah membuatkan jembatan alternatif, Lurah Repaking langsung kordinasi dengan kontraktor yang mengerjakan pembangunan jembatan.
Jawab kontraktor, ” tidak ada anggaran untuk membuat jembatan alternatif “,
Ketika dimintai keteranga warga sekitar jembatan kali kunir ada 20 warga lebih mengatakan, ” tolong mas sampaikan bapak Bupati ini satu satunya jalan untuk kami lewat, bekerja, mengajar, berdagang, bercocok tanam, akses ekonomi yang sangat penting sekali, tolong dibuatkan jembatan sementara paling tidak sepeda motor bisa lewat, tidak seperti ini ,orang saja tak bisa lewat, ungkapnya.
Warga sangat berharap kepada pemerintah setempat maupun pusat segera membuatkan jembatan alternatif supaya warga bisa lewat dan melakukan aktifitas kembali dengan lancar. (MBPN-Muhtarom)