KLATEN | bhayangkaraperdananews.com — Menyongsong datangnya musim hujan dengan intensitas tinggi, Polres Klaten menggelar Apel Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Alam di halaman depan Mako Polres Klaten, Rabu (15/10/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, S.H., S.I.K., M.H., dan diikuti berbagai unsur Forkopimda serta lembaga penanggulangan bencana di wilayah setempat.
Apel tersebut dihadiri oleh perwakilan Kodim 0723/Klaten, BPBD Kabupaten Klaten, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Sosial, PMI, dan tim SAR. Selain apel pasukan, kegiatan juga dilanjutkan dengan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana penanganan bencana dari TNI, Polri, BPBD, serta instansi terkait lainnya.
Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kesiapan seluruh elemen menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Ia mengingatkan bahwa berdasarkan informasi dari BMKG Jawa Tengah, musim hujan tahun 2025 diprakirakan akan lebih basah dan intensif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Awal musim hujan diperkirakan terjadi pada Oktober hingga November 2025 dengan puncak pada Januari sampai Februari 2026. Curah hujan tinggi dengan durasi pendek dapat menimbulkan risiko banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung di wilayah Klaten,” ujarnya.
“Manajemen penanganan bencana bukan hanya dilakukan saat dan setelah kejadian, tetapi juga harus dimulai dari tahap pra-bencana melalui pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan. Kita harus membangun sinergi yang kuat antarinstansi agar bisa bergerak cepat, terpadu, dan terorganisir,” Kapolres menambahkan.
Lebih lanjut, AKBP Nur Cahyo menekankan bahwa kesiapan personel dan peralatan harus diiringi dengan kesadaran kemanusiaan yang tinggi. Menurutnya, aparat keamanan dan seluruh elemen relawan memiliki tanggung jawab moral untuk hadir sebagai pelindung dan penolong di tengah masyarakat saat bencana terjadi.
“Tugas kita bukan sekadar menjalankan prosedur, tetapi menjadi pelindung, penolong, dan penenang di saat masyarakat dilanda ketakutan. Ketika hujan deras mengguyur dan tanah longsor terjadi, harapan masyarakat tertuju kepada kita — bukan pada seragam yang kita kenakan, tetapi pada harapan untuk diselamatkan,” tutur Kapolres Klaten.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga memberikan apresiasi kepada seluruh instansi dan relawan yang telah menunjukkan komitmen dalam penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Klaten. Ia berharap kerja sama lintas sektor yang telah terbina dapat terus ditingkatkan agar masyarakat semakin terlindungi dari risiko bencana.
“Terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten, Kodim 0723/Klaten, BPBD, tenaga kesehatan, serta seluruh relawan atas dedikasi dan pengabdian yang selama ini diberikan. Sinergi kita adalah kunci keselamatan masyarakat,” pungkas AKBP Nur Cahyo.
Kegiatan apel berlangsung lancar, tertib, dan penuh semangat kebersamaan antarinstansi. Momentum ini menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan bukan sekadar seremonial, melainkan komitmen bersama untuk menjaga masyarakat dari ancaman bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi. (MBPN-Andre/Bidhumas Polda Jateng)