SEMARANG | bhayangkaraperdananews.com – Bertempat di petak 3 H, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Barang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Barang, Desa Banyumeneng Dukuh Girikusumo, telah dilakukan kegiatan Ground Breaking tanaman tahun 2023 oleh Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Semarang. Kegiatan Ground Breaking ini nantinya ditindaklanjuti dengan kegiatan penanaman di seluruh wilayah BKPH kecuali penggaron, dengan totalkeluasan ± 569,47 Ha. (11/1/24)
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Perhutani KPH Semarang Teguh Jati Waluyo, dan dihadiri oleh Pejabat Perhutani KPH Semarang,segenap Asper, KRPH dan perwakilan mandor. Pada kegiatan tersebut ditanam sebanyak 500 plances tanaman Jati jenis Jati Plus Perhutani (JPP).
Hadir pada kegiatan tersebut dari unsur kepolisian yang ikut melakukan pembinaan khusus terhadap tugas dan wewenang Polisi Khusus Kehutanan dalam menjawab dinamika permasalahan yang muncul saat ini. Pembinaan dilakukan oleh Kompol Jonathan (Kasi Korwas Polsus Ditbinmas Polda Jateng) yang hadir beserta jajarannya. Turut hadir pada kegiatan Ground Breaking dan Pembinaan dari Kepolisian adalah, pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), perangkat desa serta masyarakat Desa Banyumeneng.
Di tempat terpisah Kepala Perhutani KPH Semarang menjelaskan,” Ground Breaking tanaman dilakukan pada saat curah hujan cukup sehingga keberhasilannya diharapkan tinggi, mengingat tanaman merupakan aset biologis yang harus dijaga sampai akhir daur.
Keberhasilan tanaman sampai masa daur tentunya sangat berkorelasi dengan eksistensi Perum Perhutani, tugas kita selaku rimbawan adalah menjadikan tanah kosong agar bisa jadi hutan kembali, dan kegiatan pengelolaan hutan harus mengkedepankan prinsip sustainable forestry artinya hutan dikelola secara berkelanjutan/lestari, ada saat menebang/panen dan ada saatnya menanam.Sehingga keberhasilan tanaman menjadi factor yang sangat menentukan agar perusahaan ini dapat bergerak maju dan memberikan kesejahteraan bagi karyawan dan masyarakat sekitar hutan serta stake holder lainnya sehingga slogan Perhutani Mandiri, Lestari dan Bermartabat dapat dicapai.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Ketua LMDH Giri Indah MakmurKhoirudin menyatakan dukungannya terhadap kegiatan yg dilakukan oleh Perum Perhutani dan berharap Ground Breaking ini segera ditindaklanjuti dengan penanaman secara massal dan kelak daerah yang kering dan gersang ini bisa menjadi hutan yang hijau dan lestari serta mampu mengurangi pemanasan global yang telah terjadi dimana-mana, yang salah satu sebabnya adalah laju deforestasi (kerusakan hutan). (MBPN-Muhtarom/Kom-PHT/Smg/Pay)