JATENG | bhayangkaraperdananews.com – Sugiyanto calon dari PDI PERJUANGAN terpilih dari dapil 3 hari ini Sabtu pukul 15.00 wib mengadakan reses di rumah Kordes Repaking PDI PERJUANGAN Asih Suprapti dukuh Candi Traban Repaking, sebagai rasa terima kasih atas dukungan dari warga masyarakat yang memilihnya, momen ini digunakan oleh Sugiyanto bertepatan dibulan ramadhan yang ke 8, sebagai ajang silaturrahmi dan temu kangen dengan para relawan dan pendukungnya, keakraban tampak jelas sugiyanto adalah tokoh yang merakyat, berbaur dengan para relawan dan pendukungnya penuh kasih sayang seakan tiada jarak diantara mereka.
Setelah pembawa àcàra membacàkan urutan rangkaian acara. Pertama sambutan dari tokoh masyarakat Sukardi Rt,meminta kepada Sugiyanto sebagai wakil Rakyat untuk selalu turun ke Repaking melihat langsung keadaan masyarakat, apa yang dibutuhkan warganya tetutama dalam meningkatkan tarap hidup masyarakat ,terutama di bidang pertanian dan peternakan,insprastruktur,
Acara inti yang dipandu langsung Sugiyanto DPRD PDI PERJUANGAN DAPIL 3 mendengarkan langsung keluh kesah para relawanya diantaranya : Pembangunan kalikunir yang dibangun pemerintah Boyolali dari anggaran perubahan tahun 2023 saat ini baru 1 tahun sudah rusak sayap sudah ambrol, ini menunjukkan pengawasan dari wakil Rakyat kurang tegas, sehingga pelaksana proyek tidak memperhatikan spek yang benar akhirnya bangungan sudah rusak sebelum waktunya, ini kritik dari tokoh masyarakat Dukuh mbh H Hamdi agar kedepan setiap pelaksanaan pembangunan diawasi sungguh – sungguh.

Begitu pula perwakilan perempuan dukuh Gandu, Sudirah mengusulkan : Jembatan Gandu kearah Traban sayap sebelah timor longsong,saat ini kedaanya sangat membahayakan bila dilewati mobil, minta untuk segera diajukan untuk dibangun karena itu akses perekonomian terutama warga Gandu.
Begitu tanya jawab peserta reses dengan wakil Rakyatnya Sugiyanto dengan penuh keakraban seakan tiada jarak diantara mereka 90 menit berlalu tak terasa, karena masih ada kegiatan Reses di Kalinanas Sugianto segera mohon diri dan berjabat tangan dengan para relawan dan pendukungnya seakan berat rasanya untuk meninggalkan karena masih kangen dalam bercanda dan tawa. (MBPN-Tarom)