• Sel. Okt 8th, 2024

BHAYANGKARA

PERDANA NEWS

Sempat memanas warga Bogorame dan warga Stasiun Demak ada apa

ByMBP-NEWS

Mar 19, 2024

DEMAK | bhayangkaraperdananews.com – Ditengah tengah bencana yang menerjang kabupaten Demak terjadi gesekan antara warga Bogorame dan warga Stasiun Demak sempat memanas, karena akses air yang menggenangi jalan dan warga Stasiun dikarenakan dibendungnya akses yang masuk ke warga Bogorame. (19/3/24).

Warga Stasiun Demak mengeluh kenapa cuma stasiun yang tergenang air, sedangkan warga kampung Bogorame tidak boleh dilewati air banjir karena mereka melakukan pembendungan akses jalan yang dilalui air dibendung warga Bogorame Demak menggunakan sak yang diisi pasir.

Dari hasil mediasi antara warga bogorame dan Stasiun Bintoro Demak sepakat untuk melakukan penyedotan air, dan pembendungan akses jalan yang dilalui air akan dibuka secara sukarela agar air bisa cepat surut dan tidak menggenangi kampung Stasiun saja.

Meskipun sempat memanas karena pembendungan akses jalan yang dilalui air yang dilakukan oleh warga bogorame Demak akhirnya mendapat titik terang, sempat terjadi cekcok dan adu argumen antara warga Bogorame dan warga Stasiun Demak, dan pada akhirnya di Mediasi oleh pihak APH dari Kodim Demak dan dari Polsek Kota dan Polsek Wonosalam, dan akhirnya membuahkan hasil dan kesepakatan.

Memang banjir adalah suatu bencana dan menjadi polemik yang cukup serius bagi masyarakat, siapa yang mau mendapat bencana, tanpa adanya kesadaran dari masyarakat itu sendiri tidak akan ada selesai selesainya.

Salah seorang warga stasiun RN mengatakan “kalau warga Bogorame tidak membuka atau memberi akses air untuk dilewati ya warga Stasiun yang rugi karena air terus masuk ke kampung Stasiun semua, ya… tidak boleh egois namanya bencana ya… harus sama sama merasakan tidak merugikan sepihak” tuturnya

Dan setelah adanya kesepakatan antara warga Bogorame dan warga Stasiun demak akhirnya air dilakukan penyedotan oleh Baznas dengan memakai satu pompa air dan warga Bogorame akan membuka akses jalan yang dibendung.

Kalau tidak segera dilakukan penyedotan kampung Stasiun akan lama digenangi air banjir, dan akan semakin tinggi debit airnya.

Semoga banjir yang menggenangi akses Demak kota cepat bisa teratasi, dan begitu juga seluruh warga kabupaten Demak yang terdampak banjir bisa teratasi.

Warga juga menyayangkan kenapa harus terlambat penanganannya, dan kenapa harus sempat diwarnai keributan dulu baru ada penanganan serius masyarakat meminta Pemkab harus sigap dan tanggap dalam penanganan bencana. (MBPN-Dwi S)